Jumat, 15 Oktober 2010

Profil Pak Bagyo

Profil Tokoh Wirausaha : Pak Bagyo - Kebun Asri - Cangkringan Sleman DIY
 
 
Pak Bagyo merupakan pensiunan BRI. Selama 30an tahun beliau bergelut dengan 
bidang perbankan terutama konsentrasi bidang pelunasan kredit dan pembukuan. 
Kedua bidang ini konon paling tidak diminati peniti karier di bank, tapi malah 
beliau menganggap ini peluang untuk melejitkan kariernya.
 
Tahun 2000an menjelang pensiun, beliau berkomitmen terjun ke dunia wirausaha. 
Pintu mulai terbuka ketika ada order (peluang). Dengan tanpa basa-basi 
mengatakan "sanggup" untuk menangkap peluang itu. Kemudian jeli memanfaatkan 
setiap peluang untuk mengembangkan usahanya. Bidang usaha yang digeluti ada 4, 
sbb.:
 
1. Rental Tanaman
Tanaman di sewakan berdasar per titik (pot). Sewa tanaman sekitar Rp 
30.000/bulan. Tiap 2 minggu, tanaman ditukar dengan tanaman baru yang masih 
segar. Tanaman yang 2 minggu dalam ruangan dipanaskan lagi di kebun selama 3 
minggu. Demikian rotasinya, agar tanaman tetap segar dan berkecukupan terhadap 
kebutuhan sinar matahari (fotosintesa).
Kata beliau, bisnis ini yang paling rendah resikonya karena hanya konsentrasi 
pada tenaga dan transportasi penempatan-pemulangan barang. Instansi biasanya 
juga tidak siap untuk merawat tanaman, sehingga lebih senang rental saja.
Bisnis beliau ini merupakan leader di Yogya dan saat ini lebih dari 20 instansi 
menjadi pelanggannya.
 
2. Pemasok sayuran di supermarket
Saat ini beliau adalah pelanggan tetap untuk memasuk sayuran di beberapa 
supermarket di Yogya, Solo, dan Semarang. Sayur kebanyakan berasal dari sekitar 
wilayah tinggalnya di Kecamatan Cangkringan Sleman. Namun karena kebutuhan yang 
banyak, beliau mendatangkan sayur dari sekitar Dukun - Muntilan - Magelang. 
Bahkan ada beberapa sayuran tertentu yang didatangkan dari Jakarta apabila 
tidak musimnya.
Yang menarik, aktifitas bisnis ini mulai malam sampai pagi hari. Karena barang 
harus sudah disetorkan ke supermarket jam 5 pagi. Jadi pengemasan sering 
dilakukan tengah malam sampai dini hari.
 
3. Dekorasi Manten dengan tanaman/bunga asli
Keuntungan di bisnis ini mencapai 100%. Jadi bila harga order 10 juta, 
keuntungan bersih 5 jt. Namun pekerjaan ini memerlukan ritme kerja yang berpacu 
dengan waktu. Seperti kita tahu, gedung pernikahan biasanya dibagi menjadi 3 
sesi, yaitu pagi-siang, siang-sore, dan petang-malam. Tiap sesi hampir pasti 
bukan dari pemesan yang sama dan nuansa desainnya selalu berbeda. Padahal 
pelaksanaan dekorasi harus dilaksanakan di tempat itu juga. Sehingga dalam 
waktu yang singkat harus sudah selesai.
Tanaman/bunga asli sebagian berasal dari kebunnya, namun kebanyakan masih pesan 
di Bandung atau bahkan dari luar negeri.
 
4. Pemancingan
Wilayah Cangkringan merupakan kaki gunung merapi yang melimpah mata airnya. 
Sumber mata air ini sering dimanfaatkan untuk kolam ikan. Beliau juga membuka 
bisnis pemancingan untuk para pemancing, warung dan pendidikan lingkungan.
 
Di samping bisnisnya ini, beliau melakukan 'subsidi silang' apabila melakukan 
kegiatan sosial (gratis) seperti pendidikan lingkungan untuk anak sekolah, 
ceramah wirausaha di kampus, dan melayani kunjungan studi banding dari 
siswa/mahasiswa.
Beliau juga kadang melakukan pemberdayaan dengan masyarakat petani di 
sekitarnya, namun kadang terkendala besar untuk mengangkat ke arah mental 
wirausaha yang mengikuti kemauan pasar.
Beliau juga sering diundang mengisi pelatihan wirausaha untuk pegawai instansi 
yang menjelang purna tugas (pensiun) di berbagai hotel di beberapa kota di 
Indonesia.
 
Penemuan beliau yang paling fenomenal adalah Cangkokan model RS (Rahman 
Subagyo), yaitu dengan cara menyayat kulit pohon (sampai kekayunya) dari bawah 
ke atas, satu bagian saja. Sayatan itu dibungkus dengan tanah/kompos yang 
dimasukkan ke dala plastik (ukuran wadah es lilin). sebulan kemudian akan 
tumbuh akar.
 
Kalau kita mau ngangsu kawruh (belajar) ke sana, jangan sungkan dan ragu, 
beliau sangat 'welcome' pada siapa saja yang mau sharing ilmu.
 
Slogan beliau : temukan peluang dulu, baru membuat barang sesuai pesanan. 
Jangan sebaliknya, asyik membuat produk tapi tidak tahu dipasarkan dimana.
 
Semoga reportase ini bermanfaat.....
 
M Kundarto
http://mkundarto.wordpress.com
 
http://www.mail-archive.com/kendal-online@yahoogroups.com/msg04349.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar